 
                    Siaran Pers IDX-PEFINDO Prime Bank untuk Priode 1 Januari 2025 - 30 Juni 2025
30 Dec 2024Konstituen Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank Periode Januari hingga Januari 2025
PEFINDO bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menetapkan konstituen baru dalam evaluasi mayor yang rutin dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali pada Desember dan Juni. Hasil evaluasi mayor ini akan berlaku selama enam bulan berikutnya. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan data pemeringkatan yang dimiliki oleh PEFINDO serta data perdagangan saham dari perusahaan di sektor perbankan yang dimiliki oleh BEI, maka berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi konstituen Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank untuk periode Januari sampai dengan Juni 2025:
| Tampilan 1. Konstituen Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank periode Januari – Juni 2024 | |||
| No. | Kode | Nama Perusahaan | Peringkat Korporasi | 
| 1 | BBRI | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | idAAA | 
| 2 | BMRI | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | idAAA | 
| 3 | BBNI | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | idAAA | 
| 4 | BBCA | Bank Central Asia Tbk. | idAAA | 
| 5 | BBTN | Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. | idAAA | 
| 6 | BNGA | Bank CIMB Niaga Tbk. | idAAA | 
| 7 | BRIS | Bank Syariah Indonesia Tbk. | idAAA | 
| 8 | BDMN | Bank Danamon Indonesia Tbk. | idAAA | 
| 9 | BNLI* | Bank Permata Tbk. | idAAA | 
| 10 | PNBN | Bank Pan Indonesia Tbk. | idAA | 
(*) Anggota Baru Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank periode Januari 2025 – Juni 2025.
IDX-PEFINDO Prime Bank Mempertahankan Kinerja yang Solid
Pasar saham Indonesia sepanjang tahun 2024 menghadapi tekanan akibat pertumbuhan ekonomi domestik yang relatif lebih lambat dan kondisi eksternal yang masih kurang kondusif. Rilis data ekonomi terbaru menunjukkan berlanjutnya perlambatan ekonomi Indonesia, seiring dengan capaian pertumbuhan triwulan ketiga tahun 2024 yang hanya mencapai 4,95% YoY pasca tumbuh 5,05% YoY pada triwulan sebelumnya. Di sisi lain, kemenangan Trump meningkatkan kekhawatiran terhadap perang dagang dan kebijakan yang lebih inward-looking dari Amerika Serikat, yang mana mendorong ketidakpastian di pasar keuangan internasional dan berkontribusi pada dolar yang lebih kuat. Sentimen eksternal tersebut, dikombinasikan dengan aksi profit taking oleh investor asing, telah mendorong aliran keluar modal asing dari negara berkembang, termasuk dari pasar modal Indonesia.
IDX-PEFINDO Prime Bank, yang merupakan salah satu indeks acuan sektor perbankan di Indonesia dan terdiri dari bank-bank utama sebagai konstituennya, juga tidak luput dari tekanan tersebut. Namun demikian, IDX-PEFINDO Prime Bank masih dapat menjaga kinerja yang relatif solid dibandingkan dengan indeks lain yang sejenis.m menghasilkan alpha dibandingkan dengan indeks acuan lainnya di BEI.


 
                             
                                         
                                         
                                        